PELAKSANAAN DIGITALISASI PENCEGAHAN STUNTING OLEH KKN TEMATIK UNIT 17 MELALUI APLIKASI SIGIZI TERPADU

0

Jumat, 24 Februari 2023 s.d. Selasa, 28 Februari 2023 – KKN TEMATIK Unit 17 melaksanakan kegiatan digitalisasi pencegahan stunting melalui aplikasi sigizi terpadu bersama dengan kader setiap dusun di Desa Suru. Mengapa perlu dilakukan kegiatan digitalisasi sih? Karena menurut SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) Kabupaten Grobogan mengalami penurunan tingkat yang cukup drastis dan kami ikut dalam pendataan terbaru untuk berpartisipasi dalam penurunan kasus stunting di Kabupaten Grobogan terutama di Desa Suru. Pada tahun 2019 statistika gizi Kabupaten Grobogan termasuk kategori paling tinggi yaitu 39.3%. Kemudian ditahun selanjutnya menurun menjadi 29.13% masih termasuk kekategori tinggi. Tetapi pada tahun 2022 tingkat gizi Kabupaten Grobogan mulai menurun menjadi Kabupaten paling rendah di Provinsi Jawa Tengah yaitu dengan presentase 4.17%.

Tujuan dari kegiatan pelaksanaan digitalisasi melalui aplikasi sigizi bersama dengan kader adalah membantu memperkenalkan pengisian data balita melalui aplikasi SIGIZI. Pendataan ini meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan pemberian vitamin. Pendataan tinggi badan dan berat badan dilakukan setiap bulan, tetapi pendataan lingkar kepala, lingkar lengan, pemberian vitamin dilakukan tiga bulan sekali. Melalui pendataan ini dapat mengetahui balita tersebut masuk kekategori gizi baik, gizi rendah, atau kurang gizi. Sehingga balita yang kekurangan gizi dapat terpantau dan dilakukan tindak lanjut untuk pemenuhan gizi. Pemantauan gizi juga dapat mengetahui tingkat stunting dan melakukan pencegahan dini.

Gb. 1 kunjungan bidan puskesmas ke Desa Suru

Jumat, 24 Februari 2023 merupakan pelaksanaan kunjungan dari bidan puskesmas ke Desa Suru untuk memberikan sosialisasi bagaimana cara penggunaan aplikasi SIGIZI. Kemudian kami mahasiswa dibagi menjadi 5 dusun bertujuan membantu mengarahkan kader – kader posyandu untuk melakukan pengisian data. Kegiatan pengisian data balita dilakukan setelah memilih waktu dengan kader masing – masing.

Sabtu, 25 Februari 2023 pelaksanaan pendataan SIGIZI di Dusun Keceme dan Dusun Banyurip. Pendataan di Dusun Keceme dimulai pada pukul 10.00 bersama dengan beberapa kader posyandu. Jumlah balita yang ada di Dusun Keceme adalah 43 balita. Hasil dari pendataan SIGIZI dapat diketahui bahwa masih ada beberapa balita yang gizi rendah dan beberapa balita yang belum terdata tetapi tidak ada balita yang mengalami gizi buruk. Kemudian, di Dusun Banyurip dimulai pukul 13.00 dengan jumlah balita 93 balita. Hasil dari pendataan SIGIZI dapat diketahui bahwa masih banyak balita yang mengalami gizi kurang dan ada yang gizi buruk. Balita yang memiliki gizi buruk akan dilakukan pemantauan dan pemberian gizi secara rutin dari bidan setempat.

Minggu, 26 Februari 2023 merupakan pelaksanaan pendataan SIGIZI di Dusun Suru dan Dusun Karangrowo. Pendataan di Dusun Suru dilakukan dengan beberapa kader di Dusun Suru dengan jumlah balita ada 63 balita. Hasil dari pendataan SIGIZI ini dapat diketahui bahwa masih banyak balita yang belum terdata dan membutuhkan pendaftaran data balita di aplikasi. Dari hasil pendataan tidak ada balita yang mengalami gizi buruk bahkan gisi kurang. Kemudian, pendataan di Dusun Karangrowo dilaksanakan pada pukul 13.30 dengan beberapa kader di Dusun tersebut. Jumlah balita yang ada di Dusun Karangrowo adalah 42 balita. Hasil dari pendataan SIGIZI terdapat ada 3 balita yang mengalami gizi kurang dan ada beberapa balita yang belum terdata. Tetapi balita yang belum terdata adalah balita yang masih berumur 3 – 6 bulan.

Senin, 27 Februari 2023 s.d. Selasa 28 Februari 2023 dilakukan pelaksanaan pendataan di Dusun Tuwung. Jumlah balita di Dusun Tuwung adalah 155 balita. Hasil dari pendataan di Dusun tersebut yaitu ada beberapa balita yang mengalami gizi kurang dan ada beberapa balita yang belum terdata. Bagi balita yang belum terdata, kami mengajarkan kepada kader bagaimana memasukan data balita yang sudah memiliki NIK dan balita yang belum memiliki NIK.

Kegiatan sosialisasi bagaimana cara pengisian data melalui aplikasi SIGIZI kepada kader posyandu inidiharapkan dapat membantu dan mempermudah kader –kader untuk melaksanaan pendataan di bulan selanjutnya. Semoga pengetahuan digitalisasi ini dapat dilakukan secara berturut – turut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.