Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) dalam semarak menyambut Dies Natalis Ke – 55 mengadakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema “Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Sejarah, Meneropong Dalam Bingkai Harapan dan Implementasi” pada Senin (27/02)
Dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, acara kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan peserta diantaranya terdapat dosen, mahasiswa, alumni, guru serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Fauzi Rahman, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa dalam kuliah umum kali ini kami akan membahas bagaimana pentingnya Pendidikan Sejarah dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
“Kami berharap Kuliah Umum ini dapat memberikan manfaat serta wawasan baru bagi para peserta.” pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut dalam sambutannya Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univet Bantara Dr. Singgih Subiyantoro, S.Pd., M.Pd. mengapresiasi secara positif serta menyampaikan bahwa kegiatan Kuliah Umum seperti ini sangat dibutuhkan oleh oleh mahasiswa serta seluruh peserta, untuk peningkatan mutu pendidikan dan meningkatkan wawasan serta keterampilan tentang Kurikulum.
“Saya merasa event ini menjadi sangat penting dengan menghadirkan narasumber yang pas untuk memaparkan tentang bagaimana implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran sejarah.” ujar beliau
Dengan menghadirkan narasumber Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd. dengan moderator Dosen Pendidikan Sejarah Universitas Veteran Bangun Nusantara, I Made Ratih Rosanawati, S.Pd., M.Pd.
Dalam pemaparannya, beliau memberikan dua materi sekaligus yaitu Tentang Posisi Pendidikan Sejarah Dalam Perundangan serta Dialektika Sejarah Dalam Kurikulum Merdeka.
Acara Kuliah Umum tersebut ditutup dengan diskusi dan tanya jawab mengenai materi yang sebelumnya disampaikan serta membagikan doorprize berupa buku-buku sejarah kepada peserta yang disponsori oleh Penerbit Lakeisha.
